Tanganku terlalu lemah untuk menyangga jatuhmu
Keadaanku terlalu parah untuk bisa selalu ada disampingmu
Senyumku masih terlalu terpaksa untuk bisa melukiskan senyum
diwajahmu.
Tetapi
Aku punya bibir yang tak pernah lupa mendoakanmu
Aku punya asa untuk selalu mensupportmu, walaupun tanpa
kata.
Waktu terlalu terlambat mempertemukan kita.
Waktu juga terlalu cepat mengiringi pertemuan kita
Tetapi
Langkahku masih terlalu berat untuk melangkah berhenti
menunggumu.
Aku masih terlalu apatis, untuk menerima sosok lain
penggantimu.
Airmataku masih bisa kusimpan, menanti saatnya bisa menangis
bahagia bersamamu
Butuh waktu yang tak sedikit untuk menyanggaku agar tetap
berdiri tegak
Butuh pembiasaan untuk membuat aku bisa lebih tegar
seutuhnya.
Untuk lebih terbiasa tanpa kehadiran sosokmu disini.
Karenamu aku bahagia,
Karenamu pipi tirus
ini memerah
Karenamu nafas ini terasa lebih berarti
Karenamu semua semangat ini tetap ada menutupi kerapuhan
yang sebenarnya juga ada.
Karenamu tangis juga pernah ada
Karenamu diri ini belajar arti cinta sejati
Karenamu aku belajar untuk menjadi lebih baik.
Karenamu aku terpuruk, tetapi karena kamu juga aku bangkit
Tuhan, sekali lagi, hamba-Mu yang bodoh ini sangat bersyukur
dipertemukan dengan hamba-Mu yang tidak
sempurna.
Tetapi bisa menyempurnakan kehidupan seorang hamba yang
bodoh dan penuh dosa ini.
Tolong jaga dia ya Tuhan J
Karena kupikir, Kau yang lebih bisa menjaga mahluk hebat
seperti dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar